Tokyo Tower, Menara Oranye Kebanggan Jepang

Tokyo Tower adalah sebuah menara di Jepang yang tingginya melebihi menara Eiffel Paris, tepatnya 332,6 meter. Karena tingginya ini pula, berdasarkan peraturan keselamatan penerbangan, menara ini di cat dengan warna oranye yang cerah dan putih agar terlihat mencolok. Sebenarnya menara ini didirikan bukan sebagai objek wisata, melainkan sebagai menara (antena) yang memancarkan sinyal analog (UHF/VHF) untuk televisi dan radio di masanya. Sekilas, menara yang bernama asli Nippon Denpato (Jepang : Menara Gelombang Radio Jepang) ini terlihat seperti Menara Eiffel yng ada di Paris, Prancis. Hal ini karena memang desain menara ini mengikuti desain Menara Eiffel, sehingga ada juga julukan ‘Eiffelnya Jepang’ yang ditujukan ke Menara Tokyo. Karena memiliki ukuran yang tinggi dan desain yang mirip dengan Menara Eiffel inilah yang membuat Tokyo Tower  memiliki daya tarik bagi para wisatawan. Dilihat memiliki potensi sebagai tempat wisata, pengurus menara kemudian menyediakan beberapa fasilitas di dalam menara seperti beberapa museum, toko souvenir dan bahkan akuarium. Tidak lupa juga dengan adanya lampu-lampu cantik yang akan menerangi menara ini di waktu malam, khususnya di musim dingin ketika Natal, banyak hiasan pohon natal dengan lampu berwarna warni yang meramaikan menara in. Sangat cantik.

Untuk kepentingan wisata, Tokyo Tower memiliki beberapa area di setiap ketinggiannya, yang dibagi menjadi dua bagian, Foot Town dan Observation Deck.

Foot Town

Dibagian paling bawah dari Menara Tokyo, Anda akan menemukan bangunan berlantai lima yang disebut Foot Town. Untuk masuk ke bangunan ini, Anda tidak akan dikenakan biaya. Ada beberapa tempat dan fasilitas yang ditawarkan di setiap lantai bangunan ini, seperti di lantai satu, Anda akan menemukan Akuarium, FamilyMart (minimarket semacam  7Eleven), toko souvenir, dan elevator  yang digunakan untuk menuju Observation Decks.

Di lantai dua, ada foodcourt dan beberapa toko souvenir lainnya. Sedangkan di lantai tiga terdapat Tokyo Museum Wax, Museum Guiness World Record dan Space Wax. Untuk memasuki museum yang berada di lantai ini, Anda akan dikenakan biaya, pada tahun 2011 lalu, harga tiket masuk untuk setiap museum di Foot Town ini adalah 500 yen (sekitar 52.000 Rupiah Indonesia)untuk orang dewasa, dan 300 yen (sekitar 31.000 Rupiah Indonesia) untuk anak-anak.

Selanjutnya di lantai empat, terdapat Game Corner dan Nippon Square. Dan di lantai lima berisi berbagai perangkat penyiaran beberapa stasiun televisi yang tidak dibuka untuk umum.

Observation Decks

Dari Observation decks kita bisa melihat pemandangan kota Tokyo dari ketinggian 145m. Ruang observasi ini terdiri dari 2 bagian yaitu Main Observatory dan Special Observatory. Didalam ruangan observasi utama tersedia toko oleh-oleh, kuil kecil, tempat pertunjukan dan juga café. Sedangkan dari ruang observasi spesial, kita benar-benar dapat melihat pemandangan kota Tokyo dari ketinggian 250m.

Untuk bisa menikmati itu semua, Anda harus membayar tiket yang bisa dibeli di pintu mauk Foot Town dengan harga 820 Yen (sekitar 84.200 Rupiah Indonesia) untuk Main Observatory dan 600 Yen (sekitar 61.600 Rupiah Indonesia) untuk Special Observatory, atau Anda dapat membeli keduanya sekaligus dengan harga 1420 Yen (sekitar 146.000Rupiah Indonesia).

Menara yang berada di Shiba Park, Minato, Tokyo, Jepang ini, bisa Anda datangi dengan menggunakan akses JR line, turun di Hamamatsuchou Station lalu keluar melalui North Exit dan berjalan sekitar 15 menit.

Bima

Professional wedding photographer and blogger since 2010 who put a concern to write a story about photography, traveling, culinary, and hospitality services

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *