Melihat Seoul Masa Lalu di Bugaksan

Bagi anda yang suka naik gunung, Seoul juga memiliki beberapa pegunungan yang menarik untuk dikunjungi. Seoul merupakan kota yang dibatasi dengan pegunungan, beberapa di antaranya adalah Bugaksan, Namsan, Naksan dan Inwangsan. Jika pegunungan Namsan terkenal dengan desa wisata dan N. Seoul Tower, maka yang menarik dari tempat ini adalah benteng tua dan gerbang utama kota Seoul di masa lalu yang wajib untuk dikunjungi demi menikmati keindahan pemandangannya.

bugaksan mountain

Bugaksan berada di ketinggian 342m di atas air laut di tengah kota Seoul, dekat dengan Istana Gyeongbokgung dan menjadi tempat salah satu benteng pertahanan pada masa pemerintahan Raja Joseon. Karena tempat ini dekat dengan Cheongwadae (istana presiden), selama 40 tahun tempat ini ditutup untuk umum dengan alasan keamanan negara. Hingga akhirnya, pada tahun 2007 tempat ini dibuka kembali dan menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi turis.

Benteng pertahanan kota Seoul yang ada di kawasan ini dibangun pada tahun 1397 sebagai upaya proteksi dari serangan Korea Utara dan digunakan sebagai bangunan yang membatasi kota Seoul dengan kota lainnya. Benteng ini awalnya memiliki panjang 18km, tapi sudah rusak setelah terjadinya invasi dari Jepang dan Perang Korea. Saat ini, pemerintah sedang berusaha untuk memperbaiki seluruh dinding benteng.

Saat ini, pegunungan Bugaksan masih dijaga ketat oleh tentara. Sepanjang jalur pendakian, anda akan melihat pagar berduri, sensor dan pos kecil untuk penjagaan tentara setiap 100m. Jika anda ingin mengunjungi daerah ini, anda memerlukan paspor untuk mendaftarkan diri di gerbang utama. Setelah melalui proses pemeriksaan, anda akan diberi tanda pengenal sebagai jaminan keselamatan.

Tur untuk berjalan di jalur pendakian Seoul Seonggwak jangan sampai terlewatkan. Dengan total jarak tempuh 18km, jalur ini menjadi favorit pengunjung karena menawarkan pemandangan ke arah kota Seoul yang indah. Untuk menuju jalur ini, ada empat gerbang utama, Sukjeongmun, Heunginjimun, Sungnyemun dan Seosomun. Sekjeongmun merupakan gerbang utara yang menjadi titik awal pendakian di Bugaksan. Meski pendakian  ini menempuh jalur yang cukup sulit dilalui bagi orang awan, tapi pemandangan yang bisa dinikmati di bagian atas adalah cukup membayar setiap tetes keringat perjuangan kita.

Ada lagi tempat yang menarik untuk dikunjungi, yaitu pohon pinus yang menjadi saksi bisu penyerangan Korea Utara ke Korea Selatan pada Januari 1968. Saat itu, 30 tentara di bawah pimpinan Kim Sinjo menyusup masuk ke Seoul untuk menyerang Cheongwadae lewat daerah ini sebelum akhirnya menimbulkan pertarungan yang sengit. Salah satu pohon di tempat ini kemudian dijuluki sebagai Incident Tree / January 21st  Pine karena menyimpan bukti berupa lubang peluru pada pertarungan saat itu. Sedangkan Chotdaebawi adalah sebuah batu yang berbentuk lilin setinggi 13m yang terletak 400m dari Sukjeongmun dan akan lebih indah jika dilihat dari puncak Bugaksan. Di sekitar Chotdaebawi kita dapat melihan hutan pinus.

Kawasan ini dibuka untuk umum pada pukul 09.00- 15.00 waktu Korea. Tempat ini tutup setiap hari senin. Untuk mengelilingi tempat ini dan naik ke puncak, anda membutukan waktu sekitar satu jam. Sangat disarankan untuk membawa air minum sendiri sebagai bekal perjalanan karena setelah melewati gerbang pemeriksaan, tidak ada toilet dan keran air mineral yang biasanya tersedia untuk umum.

Untuk menuju pegunungan ini, anda dapat naik Seoul Subway line 3 menuju Gyeongbokgung Palace Station dan keluar di pintu 3, setelah itu anda akan melanjutkan perjalanan dengan bus nomor 1020, 0212, atau 7022. Atau anda dapat memlilih naik taksi dengan tarif sekitar 5.000 KRW menuju Changuimun. Setelah berhenti di tempat ini, anda akan menemukan tangga menuju gerbang utama dan patung seorang polisi.

info liburan ke korea

Bima

Professional wedding photographer and blogger since 2010 who put a concern to write a story about photography, traveling, culinary, and hospitality services

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *