Pengalaman Ikut Jambore Pramuka Dunia di Matsuyama Jepang

Sebelum kepergian saya ke Jepang untuk menghadiri Jambore Pramuka, saya dan 1 teman saya yang ternyata memiliki kebutuhan khusus yaitu Deaf and Dumb atau tuna wicara akan dilatih secara khusus di asrama Pramuka di sekitaran Bogor. Saya dan teman saya bernama Adrian ini akan tinggal berdua selama 1 minggu dan saya diwajibkan tahu cara berbicara menggunakan bahasa isyarat agar nanti bisa memandu Adrian setibanya di Jepang. Sebagai manusia saya salut bahwa bahasa tubuh itu justru jauh lebih bisa dimengerti daripada bahasa lisan karena dari masa karantina ini justru saya bisa bercanda dengan Adrian yang notabenenya adalah seorang tuna rungu dan wicara TOTAL

Selama 1 minggu full saya dilarang berbicara menggunakan bahasa Indonesia tapi wajib hukumnya menggunakan bahasa Inggris karena nanti di Jepang saya akan mewakili Indonesia untuk menceritakan seperti apa Pramuka di negara ini. Saya masuk asrama di bogor bulan Agustus dan barengan sama anak-anak SMA dari segala penjuru kota di Indonesia yang sedang latihan sebagai paskibraka atau pasukan pengibar bendera merah putih dalam rangka upacara 17-an, keren banget ya saya lihat para mas-mas dan mbak-mbak itu baris berbaris buat acara paling penting di negara ini, dan rasanya bangga juga bahwa tinggal beberapa hari lagi saya, Adrian, dan Kak Soejadi Pembina yang akan mendampingi saya akan terbang ribuan kilometer untuk menjadi duta bagi bangsa ini.

Pengalaman ke Jepang Pertama Kali

Jujur pengalaman ke Jepang pertama kali dalam seumur hidup saya ini selalu membuat saya ingin kembali ke negara matahari terbit lagi tentunya dengan istri dan anak-anak saya tercinta. Pengen banget saya kenalin langsung gimana rasanya makan sushi sama sashimi langsung di negaranya sana. Pengen juga bisa ajakin istri dan anak-anak saya untuk bisa mencoba kereta cepat Shinkansen yang bisa membawa kita berpindah dari satu koa ke kota lainnya dengan kecepatan 300km/jam. Rasanya udah diubun-ubun nih pengen banget berangkat lagi ke Jepang sekeluarga karena saya selalu bilang ke mereka bahwa Jepang sungguh indah untuk dijelajahi.

Bima

Professional wedding photographer and blogger since 2010 who put a concern to write a story about photography, traveling, culinary, and hospitality services

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *