Si Herybert Liburan ke Singapura Lhoooo


Guys…..Boma dapet kiriman cerita lagi nih, namanya Herybert, dia ini sahabat Boma dulu di Arsitektur Atmajaya, satu yang Boma kalah ama dia, si Herybert ini rajiiiiinnn banget 🙂 sekarang ini dia stay di Jakarta dan hobinya jalan – jalan mulu, yuk simak cerita Herybert waktu liburan ke Singapura beberapa waktu lalu.

My First Trip to Singapore

By Herybert Setyabudi

Tanggal 20 Agustus 2011!!! Untuk pertama kalinya saya traveling ke Singapore bersama teman saya dengan backpack style… 😀 yang terlintas dipikiran itu macem-macem, dari cari berkomunikasi memakai bahas inggris, menginap di hostel, rute MRT yang sedikit agak rumit, dan lain sebagainya… Karena pertama kalinya kesana, saya pasrah dengan temen saya untuk itinerary disana…Persiapan yang dilakukan adalah pertama memesan tiket. I’m lucky!!! Saya dibilang sangat beruntung mendapatkan tiket perjalanan ke Singapore waktu itu. Saya mendapat tiket PP Jakarta – Singapore – Jakarta dengan harga kursi Rp. 0,- (hanya membayar airport tax bandara Singapore sebesar Rp. 240.000,-), dapat jadwal penerbangan di hari Sabtu siang sampai Senin siang. Pemesanan tiket di lakukan hampir 8 bulan sebelum keberangkatan… Yah namanya cuma buat seneng-seneng aja sih… Ga perlu yang mahal-mahal… :p. Kami dapet tiket dari www.airasia.com tentunya 😀

Persiapan kedua memesan hostel. Teman saya termasuk sering mondar-mandir ke Singapore, jadi dia sudah mempunyai langganan hostel disana. Teman saya memesan hostel di daerah Bugis, namanya ABC Hostel. Hostel ini terletak di Jalan Kubor no.3. Hostel ini termasuk dekat dengan Bugis MRT, dapat di tempuh sekitar 5 menit dengan jalan kaki. Harga menginap semalam disitu SGD 55 untuk yang private room dengan kapasitas 2 orang. Di situ juga tersedia yang dorm room… kalau yang dorm room lebih murah lagi… hostel ini dilengkapi dengan breakfast juga, meskipun sekedar roti, teh, kopi susu… ya lumayan lahh… website untuk updates terbaru dapat mengunjungi www.abchostel.com.sg

Persiapan ketiga itinerary selama perjalanan. Berhubung waktu itu saya hanya ‘pasrah’, saya tidak terlalu memikirkan apa yang harus saya siapkan… langsung on the spot aja… 😀

Hari pertama dimulainya perjalanan, hari yang ditunggu-tunggu telah tiba… kami berangkat dari Soekarno – Hatta airport sekitar jam 11 siang, dan landed di Changi airport sekitar jam 1 siang waktu setempat (perjalanan 1 jam, perbedaan waktu 1 jam lebih cepat di Singapore). Setelah landing, kami mengurus imigrasi dan langsung menuju ke stasiun MRT. Di depan loket saya membeli tiket EZ Link card (tiket yang berbentuk kartu yang dapat di isi ulang, didalamnya berisi saldo yang dapat di gunakan di semua alat transportasi, seperti MRT, bus) dan meminta peta jaringan MRT Singapore kepada petugas yang berada di loket. Setelah mendapat tiket, kami langsung menuju pintu keberangkatan, berangkat menuju Bugis MRT. Perjalanan hanya sekitar 30 menit sudah sampai Bugis MRT, kami tanpa buang waktu langsung menuju hostel dan check in. Tak terasa jam menunjukkan pukul 3 sore… perut sudah keroncongan, kami mencari makan di sekitar Bugis Junction, kami tidak makan di dalam mall tersebut, tetapi kami mencoba makan di seberang Bugis Junction Mall. Disitu terdapat berderet tempat makanan, dari chicken rice, kwetiau, babi panggang, dan masih banyak lagi… untuk makan disitu sekitar SGD 3 – 5, belum termasuk minum ya…

liburan ke singapura 1
Esplanade si Buah Durian

Perut sudah kenyang, tenaga sudah pulih, saatnya jalan-jalan… Tujuan pertama yang di kunjungi adalah Esplanade, Si Buah Durian. Untuk dapat mencapai ke Esplanade, dapat menggunakan MRT yang berada di basement Bugis Junction Mall, yaitu Bugis MRT dan turun di City Hall MRT. Dari situ sudah banyak petunjuk yang mengarahkan ke Esplanade. Waktu saya mengunjungi, disana baru ada pameran, banyak karya-karya yang dipamerkan disana. Selain hall nya untuk pameran, ada ruang-ruang untuk konser pertunjukan. Sudah puas dengan melihat-lihat pameran, kami berjalan keluar, di seberang Esplanade terdapat Merlion Statue, lambang negara Singapore yang terkenal itu… tidak disia-siakan kesempatan untuk berpose di depan Merlion Statue, dengan berbagai gaya dari minum air yang keluar dari mulut singa sampai mengisi botol minum… di tempat itu juga terlihat Marina Bay Sand’s Hotel yang dapat digunakan sebagai latar belakang berpose…(pokoknya narsis abis lah… :D) udah puas dengan foto-fotonya, kami berjalan-jalan di sepanjang Singapore River, disitu terdapat patung Raffles yang menjadi tanda bahwa beliau untuk pertma kalinya menginjakkan kaki di Singapore. Suasana sore di pinggir sungai itu sangat nyaman, meski air sungainya gelap, tetapi tidak mengeluarkan bau menyengat, tidak ada sampah-sampah yang mengapung disitu. Susana disitu sangat berbeda jauh sekali dengan susana sungai yang ada di Jakarta, dimana mengeluarkan bau tak sedap, sampah dimana-mana. Dari pengalaman ini, kita bisa mencontoh perilaku orang Singapore yang disiplin, menjaga kebersihan lingkungan.

liburan ke singapura 2
Soup Ikan Kuah Susu by Xin Yuan Ji

Setelah puas menikmati udara sejuk di Singapore River, saat nya hunting makan malam, karena jam sudah menujukkan pukul 7 malam. Teman saya langsung mengajak saya kembali lagi ke Bugis. Kami mencari makan di seberang Bugis Junction Mall, pada salah satu deretan ruko tersebut terdapat ada antrian orang (waiting list). Nama resto itu adalah Xin Yuan Ji. Menu yang terkenal disitu adalah Soup Ikan Kuah Susu dan Glazed Baby Octopus. Harga makanan disini agak tergolong mahal, sekitar SGD 10 – 15, tetapi setelah mencicipi menu tersebut kalian pasti tidak akan menyesal…enak banget!!! Karena selama di Indonesia, belum pernah menemukan kuliner seperti itu… :p (lebay banget…) karena yang antri makin mengular, kami tidak berlama-lama ngobrol disitu, tetapi langsung jalan menuju China Town.

 

liburan ke singapura 3
Glazed Baby Octopus by Xin Yuan Ji

Sesampainya di China Town, konsidi disana sangat ramai, banyak lampion digantung, banyak toko yang menjual pernak-pernik, souvenir. Di China Town banyak yang menjual ‘3 for 10’, yang artinya 3 sertifikat halal. Untuk harga makanan disini sekitar SGD 10 – 15. Minum kopi disini bisa di refill.. :D. kalau masih pingin nyemil, macem-macem kue juga tersedia, seperti Dark Chocolate, Muffin…enak-enak deh pokoknya…hahahhaaa…

liburan ke singapura 4
Big Merlion Statue at Sentosa Island

Setelah puas berbelanja maupun window shopping dan kenyang dengan meatballs, waktunya melanjutkan perjalanan ke Vivo City… Vivo City itu terletak di ujung Pulau Singapore, berseberangan dengan Pulau Sentosa. Untuk menuju ke Vivo City, kami masih menggunakan MRT dan berhenti di Harbor Front MRT. Sebagai gambaran, Vivo City itu menyambung dengan Harbor Front Office Tower, dimana pada lantai 2 terdapat pelabuhan kapal Feri dengan tujuan ke Indonesia maupun Malaysia. Selain itu pada Vivo City pada lantai 3 terdapat stasiun monorail yang menghubungkan ke Pulau Sentosa dengan Pulau Singapore. Pada Vivo City terdapat roof garden yang dapat dinikmati secara gratissss!!! View nya ke laut plus Pulau Sentosa… pada roof garden ada kolam bermain untuk anak-anak, gundukan rumput jelly bean, deck view… setelah puas dengan bernarsis ria, kami menyeberang menuju Pulau Sentosa menggunakan monorail. Harga tiket monorail SGD 3.5 untuk PP. Tiket dapat dibayar dengan menggunakan EZ link card kok… Di Pulau Sentosa ada 3 stasiun yang berurutan, dan kita bisa turun dimana saja. Stasiun pertama adalah Water Front Station, di situ kita dapat langsung menuju Universal Studio, Hotel & Casino. Stasiun kedua adalah Imbiah Station, di situ kita dapat langsung mengunjungi Big Merlion Statue, kita bisa naik ke mulut singa itu tentunya dengan membayar yahh… :p. Stasiun ketiga adalah Beach Station, di situ kita dapat langsung menuju ke pantai Siloso, I Fly Singapore. Disarankan untuk turun di Water Front Station dan berjalan kaki menuju Beach Station, karena di sepanjang jalan itu banyak sekali spot yang layak untuk diabadikan…hihihhiii… Setelah menghabiskan sunset di Pulau Sentosa, saatnya mencari makan malam di Vivo City saja, disitu terdapat food court bernama Food Republic, rata-rata makan disana menghabiskan sekitar SGD 5 – 10.

liburan ke singapura 5
Suasana Pedestrian Way di Orchard Rd

Sehabis makan, kami langsung menuju ke Orchard Road. Masih mengandalkan jaringan MRT, kami menuju ke Orchard MRT. Setibanya keluar dari stasiun, kami langsung disambut oleh gemerlapnya lampu-lampu toko. Orchard MRT itu persis di bawah ION Mall. Hebatnya mall disana itu saling terhubung satu sama lainnya dengan menggunakan tunnel, jadi ga perlu kepanasan, kehujanan… ION Mall, Wisma Atria, Ngee An City terhubung dengan tunnel. Naik kepermukaan jalan, disambut dengan ribuan orang yang memenuhi pedestrian ways. Kalau kantong pas-pasan, hanya menikmati hiruk pikuk warga local dan turis di sepanjang Orchard Road saja sudah puas…menyenangkan… kondisi seperti ini belum dapat di temui di Indonesia. Lampu gemerlap di sisi kanan dan kiri jalan membuat semakin semarak. Jika ada anggaran untuk berbelanja, banyak pilihan mall disini dari Takashimaya, Tangs Dept Store, Centre Point, Paragon, Lucky Plaza, masih banyak lagi. Selesai berjalan dari ujung ke ujung, kami pulang menuju hostel, dan dimalam terakhir kami di Singapore, kami masih mencoba menikmatinya dengan mampir ke kedai yang letaknya tidak terlalu jauh dari hostel yang menjual aneka macam dessert ala Singapore, kedai itu bernama Ah Chew Desserts. Kedai itu menyajikan berbagai macam dessert, seperti rumput laut, cincau, kacang hijau, sari kedelai. Harga per menu sekitar SGD 3 – 5. Saat itu hawa malam yang panas pun lenyap setelah menikmati dessert disana… yummy!!!

liburan ke singapura 6
Jelly Grass by Ah Chew Desserts

Hari ketiga kami tidak bisa pergi kemana-mana lagi karena jadwal penerbangan kami sekitar jam 12 siang, jadi tanggung banget mau jalan-jalan. Kami cuma packing, jalan-jalan keluar di sekitar Bugis Junction Mall, dimana mall masih sepi banget, toko-toko buka baru buka jam 10. Akhirnya kami memutuskan untuk jalan ke Changi airport jam 10 dari hostel.

liburan ke singapura 7
Suasana Bugis Junction Mall

Dari perjalanan yang pertama kali ini, saya mencoba menyimpulkan, bahwa pemerintah dan warga dapat saling bekerja sama dalam memajukan negeri mereka. Kita juga dapat menerapkan di Indonesia, seperti tidak membuang sampah sembarangan, merawat fasilitas public yang ada, mematuhi peraturan yang sudah dibuat.

Ini adalah cerita dan pengalaman pertama kali mengunjugi Singapore, ada cerita dan pengalaman lain dari Negeri Singa dengan sudut pandang yang berbeda, nantikan artikel berikutnya 🙂

Tips dari Herybert

abc hostel

  • Yang sabar ya kalo cari tiket promo karena Herybert bisa dapet Jakarta – Singapura PP Rp. 240.000,- (itu cuma bayar tax nya aja, karena tiketnya NOL rupiah)

Bima

Professional wedding photographer and blogger since 2010 who put a concern to write a story about photography, traveling, culinary, and hospitality services

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *