Sejarah Makanan Sashimi Jepang Dalam Bahasa Indonesia

Jika anda pernah liburan ke Jepang, mungkin tidak heran dengan banyaknya restoran yang menjual makanan khas Jepang bernama Sashimi. Sashimi adalah makanan khas Jepang yang dibuat dari seafood atau makanan laut yang kemudian dimakan mentah-mentah dengan wasabi, kecap, asin, atau parutan jahe. Bagaimana asal usul dan sejarah makanan ini hingga menjadi makanan favorit di negeri Sakura? yuk baca informasi di bawah ini:

Sejarah Singkat Sashimi Jepang

Makanan khas Sashimi sudah ada sejak berabad-abad silam, konon kebiasaan memakan makanan mentah bagi orang Jepang sudah ada semenjak nenek moyang mereka pertama kali menginjakkan kaki ke tanah Jepang. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, kebiasaan makan ikan mentah di Jepang mulai berkurang karena telah ditemukan jenis makanan lainya. Namun demikian, Sashimi tetap digemari oleh warga Jepang hingga sampai artikel ini kami tulis. Sementara itu, kata Sashimi berasal kata Sashi yang berarti ditusuk dan Mi yang berarti daging, jadi secara harafiah Sashimi berarti daging tusuk. Pendapat lain mengatakan bahwa Sashimi diambil dari kata Namashishi yang artinya daging mentah dan Namasuki yang berarti potongan segar. Secara umum, Sashimi adalah daging ikan laut yang diiris tipis menjadi beberapa bagian. Kebiasaan makan Sashimi di Jepang juga didukung oleh hasil laut yang sangat banyak sehingga bisa dinikmati setiap hari.

Jenis-Jenis Sashimi

Sashimi menjadi makanan khas Jepang dan sudah dianggap sebagai primadona kuliner di negerinya. Sementara itu, Sashimi sendiri terdiri dari 3 (tiga) jenis. Yang pertama adalah Tsugatazukuri yaitu Sashimi yang terdiri dari beberapa potongan ikan dan ditaruh di atas ikan lainnya yang tidak dipotong sama sekali. Sashimi jenis ini biasanya ditemukan pada saat acara-acara tertentu. Yang kedua adalah Tataki yaitu terlebih dahulu dimasak sehingga hanya bagian luarnya saja yang berubah tekstur sementara daging bagian dalamnya masih terlihat segar. Sashimi ini sangat lezat dipadukan dengan irisan daun bawang, parutan bawang putih, dan saus Ponzu. Kemudian, yang ketiga adalah Sashimi Ikezukuri yang disajikan dalam keadaan ikan masih hiduo sekalipun Sashimi jenis ini dianggap kejam dalam penyajiannya.

Ikan Yang Digunakan

Mungkin anda merasa penasaran ikan jenis apa yang digunakan untuk Sashimi tapi secara umum semua jenis ikan bisa dijadikan Sashimi akan tetapi ada beberapa jenis ikan yang cukup populer digunakan dalam hidangan ini. Beberapa diantaranya adalah ikan salmon, ikan Tuna, Ikan Makarel, Ikan Paus, dan lain-lain. Tidak hanya ikan, Sashimi di Jepang juga banyak yang dibuat dari jenis udang, cumi-cumi, gurita, kerang, dan lain sebagainya. Bagi anda yang tidak terbiasa makan makanan yang tidak dimasak, mungkin akan terasa aneh ketika memakannya. Di lain pihak ada juga yang bertanya-tanya apakah makanan ini higienis atau tidak. Fakta menunjukkan bahwa orang Jepang sudah berabad-abad makan makanan mentah dan mereka tetap berada dalam kondisi tubuh yang sehat. Sebenarnya, ikan mentah yang disajikan juga tidak lezat jika tanpa campuran saus atau kecap. Intinya, keduanya sangat penting dalam penyajian Sashimi.

Nah, itulah informasi seputar sejarah Sashimi yang selama ini disukai oleh masyarakat Jepang, bahkan di kota-kota besar di Indonesia mulai banyak muncul restoran-restoran Jepang yang menyediakan Sashimi dan varian makanan khas Jepang lainnya. Beberapa orang Indonesia merasa penasaran dengan sensasi makan Sashimi tapi kita tahu bahwa tidak semua orang suka dengan jenis makanan mentah khas Jepang ini. Bagi anda yang penasaran dengan rasa Sashimi asli mungkin anda bisa datang langsung ke Jepang sembari menghabiskan liburan di penghujung tahun.

Bima

Professional wedding photographer and blogger since 2010 who put a concern to write a story about photography, traveling, culinary, and hospitality services

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *